Jumat, 30 April 2021

SEPUTAR ILMU GETARAN TUTUP MATA MERPATI PUTIH (IGMP) / VIBRAVISION

 Getaran Tutup Mata / Vibravision


Getaran merupakan salah satu cabang keilmuan yang ada di PPS BETAKO MERPATI PUTIH.  Getaran sendiri mempunyai arti mendeteksi suatu benda (benda mati/hidup) dengan cara mengenali/merasakan energy  yang ditimbulkan oleh benda itu atau mengenali bentuk, warna, tekstur, arah, kecepatan, volume, dan komposisi berbagai objek tanpa menyentuhnya dan dalam keadaan mata tertutup. Kadang ada yang mepresepsikan bahwa getaran adalah dapat melihat / tembus pandang dengan keadaan mata tertutup. Namun presepsi seperti itu kurang tepat.  Metode getaran dapat diaplikasikan ke dalam peragaan yang menarik seperti pematahan/pemecahan benda keras(:seperti dragon, beton cor, es balok, dll),  mengendarai motor/sepeda/mobil dengan mata tertutup, membaca dengan mata tertutup, menebak bentuk/warna suatu benda dengan mata tertutup, mencari seseorang dengan keadaan mata tertutup. Bahkan jika sudah melewati tingkatan tertentu seorang anggota Merpati Putih juga dapat mengaplikasikan getaran untuk mendeteksi radiasi nuklir seperti yang sedang dikaji metodenya oleh BATAN.

Menurut pernyataan Ir Surato M.Sc. tentang Tenaga Getaran ini pada tabloid Bola yang terbit tahun 80-an. Ir Surato M.Sc. yg bekerja untuk BPPT ini mengatakan :

“Jadi dengan mengirim getaran lewat tangan, kaki atau kepala. Kita akan mempengaruhi susunan molekul pada benda-benda yang akan kita patahkan. Pada saat molekul pada garis yang kita jadikan sasaran itu berada dalam kondisi labil, maka sasaran itu kita hantam. Yang penting bukan kekuatan pukulannya tetapi momentumnya”

Pada 1995 PPS BETAKO MERPATI PUTIH mendirikan Yayasan Destarata. Keberadaan yayasan ini dimaksudkan untuk membuat dan melaksanakan program pembinaan bagi tuna netra. Dalam perkembangannya, terdapat kurang lebih 3000 orang tunanetra di Indonesia yang telah berlatih Ilmu Getaran Merpati Putih. Manfaatnya, sekarang mereka sudah bisa hidup secara mandiri. Hal itu juga membantah anggapan bahwa ilmu di Merpati Putih adalah HOAX (: http://archive.kaskus.us/thread/4836703). Keberhasilan Merpati Putih dalam mengembangkan metode getaran, memukau banyak negara tetangga. Singapura telah mengirim beberapa tuna netra untuk mendalaminya. Hal yang tak kalah pentingnya adalah Merpati Putih juga bisa dikembangkan untuk pengobatan dan kebugaran. Ilmu pengobatan Merpati Putih juga mampu mengobati sejumlah penyakit.

Pada Markas Polisi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (Mapolda MetroJaya) getaran Merpati Putih diujicobakan untuk mendeteksi narkoba yang disembunyikan pada mobil, kantong perorangan, lemari, dan banyak tempat. Hasilnya, pesilat berhasil menunjukkan dengan sempurna lokasi penyimpanan narkoba tersebut. Belum lama ini (2009), bekerja sama dengan Pemerintah Propinsi DKI Jakarta, getaran Merpati Putih digunakan untuk mendeteksi kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) di sepanjang Ciliwung. Tahun 2010 sedang diupayakan kerjasama dengan Palang Merah Internasional untuk masuk di dalam tim bantuan pencarian korban bencana alam. Bahkan PPS BETAKO Merpati Putih tercatat sebagai pemegang rekor Museum Record Indonesia (MURI), saat 11 orang pesilatnya melakukan aksi tutup mata dari Istana Bogor hingga Balaikota DKI. Aksi yang menempuh perjalanan sejauh 60 km itu bisa dilakukan secara lancar.

Ilmu Merpati Putih No sihir, No Klenik, No Mantra :

Merpati Putih menggunakan tenaga dalam asli manusia, dengan permainan napas. Pada orang biasa, tenaga asli tersebut dapat dilihat dan digunakan hanya pada saat orang bersangkutan dalam kondisi terdesak saja. Misal: melompat pagar saat anjing mengejarnya di jalan yang buntu. Dalam keadaan kembali normal / tidak terdesak, orang tersebut serasa tidak percaya telah melompati pagar yang tinggi tersebut. Maka di dalam Pencak Silat ini, bagaimana menggunakan tenaga ekstra asli manusia tersebut pada saat normal, kapanpun dan dimanapun.

Secara normal sel dalam tubuh manusia menghasilkan zat yang bernama Adenosine Triphospate (A.T.P) yang merupakan cadangan energi dalam tubuh. Maka dengan bantuan teknik olah nafas, tenaga tersembunyi manusia itu dapat di latih untuk diperoleh dan dikumpulkan di dalam tubuh. Ada banyak Jurus (teknik olah) Pernapasan di dalam Pencak Silat ini diantaranya Pernapasan Pembinaan dan Pernapasan Pengolahan. Juga Ada beberapa Teknik Jurus diantaranya adalah Rangkaian Gerakan Terikat (RGT) dan Rangkaian Gerakan Bebas (RGB) Selain itu juga ada beberapa Teknik Langkah dan Gerak, diantaranya adalah Langkah Praktis dan Gerak Praktis.

Selain dari Diri Sendiri (energi badan), pengambilan energi getaran di Pencak Silat Merpati Putih ini dapat pula diambil dari alam seperti dari Bumi (energi tanah juga pohon yang berusia amat tua), atau bahkan energi dari Angkasa (energi bintang, matahari ataupun bulan).

Beberapa tahun belakangan, ilmu tenaga dalam Merpati Putih yang mengandung energi dan getaran ini telah diselidiki lebih jauh secara ilmu pengetahuan dan dikembangkan juga untuk pengobatan serta untuk kepentingan orang tuna netra, agar mereka bisa membaca, membedakan dan mengenali warna serta dapat mempermudah segala aktivitas lainnya sehari-hari.

Selanjutnya dari Tahun ke Tahun PPS Betako Merpati Putih berkembang ke seluruh pelosok Tanah Air bahkan Manca Negara. Sampai saat ini telah terbentuk 10 PENGDA dan 89 Cabang di seluru Indonesia.

Merpati Putih adalah salah satu perguruan silat yang mendapatkan akses pada militer khusus dengan dilatihnya para special force Indonesia seperti Kopassus (TNI-AD), Marinir, Kopaska (TNI-AL), Paskhas (TNI-AU), Brimob (POLRI). Pelatihan ini menunjukkan tidak adanya unsur klenik atau magis di dalamnya. Merpati Putih juga aktif berpartisipasi di dalam event-event nasional dan internasional seperti World Martial Arts Festival dan International Martial Arts

Ilmu beladiri ini sudah ada sejak jaman kerajaan Mataram belum terpecah (Mataram Solo dan Jogja) namum saat itu hanya diperuntukan untuk kalangan keluarga keraton dan organisasi ini baru didirikan Tahun 1963.

Mengenai ATP :

Merpati Putih adalah Perguruan Pencak Silat yang ilmiah, tidak ada mantra dan klenik. Semua realitas dan logis. Kemampuan pesilat Merpati Putih mematahkan benda-benda keras seperti kikir, baja, gagang pompa, pipa beton, dsb. didapat dari zat yang disebut Adenose Triposphat (ATP).

Setiap saat kita melakukan suatu kegiatan yang tidak kita sadari yaitu bernapas. Menghirup napas bisa dikatakan sebagai usaha membersihkan paru-paru. Peristiwa pernapasan melibatkan oksigen (zat asam), sehingga terjadilah peristiwa kimiawi yang disebut oksidasi dan menimbulkan panas atau energi.

Dalam teori listrik, kekurangan satu elektron dari satu atom akan menimbulkan gaya listrik. Ketika kita menghirup napas yang kemudian ditahan, akan terjadi pula kekurangan zat asam. Pada saat berlangsung kekurangan ini, timbul suatu zat baru yang sangat aktif untuk membantu mempercepat pengulangan peristiwa kimiawi tadi. Zat ini dikenal sebagai Adenose Triposphat atau disingkat ATP. Tenaga yang ditimbulkan ATP ini adalah 5 kali tenaga yang dihasilkan oleh peristiwa oksidasi itu sendiri.

Untuk mendapatkan ATP diperlukan syarat-syarat, seperti penegangan otot, kemudian digabungkan dengan kemampuan psikis dan biologis. Kalau proses oksidasi terus berulang dengan cepat maka akan timbul getaran. Getaran bisa ditingkatkan frequensinya bila kita mengenal ciri-cirinya.


Sumber:
http://silatindonesia.com
http://mpkalsel.wordpress.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Merpati_Putih
http://sahabatsilat.com/forum/aliran-pencak-silat/pps-betako-merpati-putih/
http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000004837507/share-ilmu-getaran-merpati-putih/
http://archive.kaskus.co.id/thread/4837507/0#6

Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi :
YAYASAN SARING HADIPOERNOMO
Jl. Dukuh Patra II No.81 Menteng Dalam
Jakarta - 12870
Telp- 021-8312647
Fax- 021-83703113

Atau

page facebook:
http://www.facebook.com/PpsBetakoMerpatiPutih
https://www.facebook.com/silatmerpatiputih

Jumat, 23 April 2021

ILMU PUKULAN SOSRO BIROWO

 ILMU PUKULAN SOSRO BIROWO

 
Beberapa dari kita pasti pernah mendengar Ajian / keilmuan yang bernama Sosro Birowo yang dipopulerkan oleh Singgih Hadi Mintardja Alm. di Cerita Silat Karangannya yang berjudul Naga Sasra Sabuk Inten lewat seorang karakter fiksi protagonis bekas prajurit pengawal raja Majapahit yang bernama Mahesa Jenar dan bergelar Rangga Tohjaya.
Ternyata pukulan dengan nama yang sama ada di PPS BETAKO MP.
 
Berikut cuplikan Wawancara Wartawan Majalah Jakarta-Jakarta dengan Mas Poeng:

Kalau sejarah keilmuannya sendiri?
Apakah sudah sejak zaman Majapahit atau Mataram?

Kurang jelas. Tapi yang pasti kita ambil dari Amangkurat. Waktu itu di Mataram ada perebutan tahta kerajaan antara pihak-pihak keluarga. Amangkurat II yang mengundurkan diri karena tak tahan melawan Belanda. Dialah yang menjadi cikal bakal. Dia membawa cucunya yang setelah dewasa bergelar Nyi Ageng Djojoredjoso.
Nah, cucunya inilah yang diberi ilmu dari Amangkurat II. Dan mungkin juga Nyi Ageng Djojoredjoso ini dapat ilmu dari para pembantu Amangkurat II. Ke atas lagi kami ngga tahu. Tapi konon menurut cerita-cerita, saya sendiri juga nggak dapat babadnya. Saya sudah telusuri ke Pak SH Mintardja yang mengarang Naga Sasra Sabuk Inten, sebab ada bagian ceritanya yang mirip dengan ilmu kita. Ketika Arya Salaka, tokohnya, di uji di gua, dia mampu memecahkan batu. Nah, caranya memecahkan batu ini mirip dengan ilmu kita.
Saya Tanya Pak Mintardja apakah kemiripan ini hanya kebetulan? Menurut Pak Mintardja ia dapatnya dari babad Mataram atau Demak yang jadi pegangan ia menulis buku itu. Sedangkan tokoh Mahesa Jenar keturunan siapa? kan dari Majapahit juga. Mungkin ilmu itu dari zaman itu.

Tapi kalau dilihat dari kuda-kudanya apakah ada kemiripan dengan Ilmu Sasra Birawa-nya Mahesa Jenar?

Ya memang ada kemiripan. Tapi yang terpenting adanya konsentrasi full itu yang menimbulkan tenaga besar. Itu tersurat dalam buku itu. Nah, Pak Mintardja menuliskan itu. Saya pikir apakah ia juga bisa melakukan itu? Dia bilang tidak. Waktu itu saya berpikir apakah ilmu MP sudah setua itu. Jadi apakah ia mampu berbuat seperti Ki Ageng Sela yang mampu menangkap petir? Kita kan masih terus mencari yang lebih.

Di Merpati Putih Kita mengenal Pancer birawa/pancer birowo yang katanya kayak (mirip/serupa/sama) dengan yang di NSSI, sikap badan serupa juga saya temukan pada cover sebuah Novel Berjudul "SAMBERNYAWA" karangan Sri Hadidjodjo.

Gerakan:
Diangkatnya sebelah tangannya tinggi-tinggi, dan disilangkannya tangannya yang lain di dadanya. Satu kakinya diangkatnya ke depan dan dengan menggenggam Arya Salaka meloncat melontarkan Aji Sasra Birawa.

Ilustrasi:
Demang sarayuda yang menggunakan Aji Cunda Manik beradu pukulan dengan gurunya yaitu Ki Ageng Pandan Alas, dibelakangnya Ki Ageng Pandan Alas ada Kebo Kanigara dan Mahesa Jenar sedang melakukan pancer birawa dan akan bersiap melontarkan Aji Sosro Birowo.

Sikap badan Pangeran Sambernyawa di novel karya Sri Hadidjojo mirip dengan Pancer Birowo
 
Sikap badan Pangeran Sambernyawa di novel karya Sri Hadidjojo mirip dengan Pancer Birowo
 
  Patung Sosro Birowo di Kebun Raya Indrokilo, Kemiri, Mojosongo, Kabupaten Boyolali

Pukulan sosrobirowo pada salah satu rangkaian gerak di Peguruan Pencak Silat Merpati Putih
 

Dari hasil membaca wawancara Mas Poeng di majalah jakarta-jakarta tersebut maka timbul pertanyaan:

Lebih dahulu mana?
Antara Sosro Birowo yang ada di rangkaian gerak dengan yang di Cerita Silat Nagasasra Sabuk Inten dengan yang di Merpati Putih, dan apakah hubungannya dengan sikap badan Pangeran Sambernyawa di novel karya Sri Hadidjojo?
 
wawancara Poerwoto Hadi Poernomo (Mas Poeng / Guru Besar Merpati Putih) dengan wartawan Majalah JAKARTA JAKARTA

JAKARTA JAKARTA N0.285 14-20 Desember 1991





 
Daftar Pustaka:
http://mppalembang.blogspot.com/2011/03/poerwoto-hadi-poernomo-sang-pendekar-3.html
 
-pancer-


Jumat, 16 April 2021

NAMA-NAMA ILMU DI PPS BETAKO MP

NAMA-NAMA ILMU DI PPS BETAKO MP


Dari data yang berserak di dunia maya yang dikumpulkan maka nama-nama keilmuan PPS BETAKO MERPATI PUTIH yang sudah diketahui KEMUNGKINAN ada 17 dari total kira-kira 22 macam adalah sebagai berikut:

1. Getaran Tutup Mata / Vibravision = Ilmu Kewaskitaan
2. Bayu Seto = Ilmu Serangan / Pukulan Jarak Jauh
3. Bayu Bajra = ???
4. Bayu Geni = ???
5. Pasir Besi = Ilmu Serangan / Pukulan
6. Kere Wojo = Ilmu Ketahanan Tubuh
7. Kidang Telangkat = Ilmu Langkah / Meringankan Tubuh / Melenting
8. 8 Unsur Wicaksono
9. Nafas 4 Unsur = ???
10. Tapak Gilang = ???
11. Cokot Asu = ???
12. Sepi Angin = ???
13. Gunungan = Ilmu Kewaskitaan ???
14. Lembu Sekilan = Ilmu Ketahanan Tubuh / Force Shield / Energy Barrier
15. Lebur Seketi = Ilmu Serangan (Pukulan)
16. Mayonggo Seto = Ilmu Serangan (Rambatan)
17. Sosro Birowo = Ilmu Serangan (Pukulan)

Dari nama dapat diketahui fungsi, folosofi, prinsip kerja,dan cara kerja, tapi tidak dengan cara mendapatkan keilmuannya.
Cara mendapatkan keilmuannya yaitu dengan BERLATIH KERAS dan IKUT UJIAN KENAIKAN TINGKAT SESUAI DENGAN KURIKULUM yang berlaku di PPS BETAKO MERPATI PUTIH..

Sumber:
http://sahabatsilat.com/forum/aliran-pencak-silat/pps-betako-merpati-putih/70
http://sahabatsilat.com/forum/aliran-pencak-silat/pps-betako-merpati-putih/180/
http://sahabatsilat.com/forum/aliran-pencak-silat/pps-betako-merpati-putih/270
http://sahabatsilat.com/forum/teknik-jurus-dan-senjata/sastra-jendra/60/
http://sahabatsilat.com/forum/pencak-silat-schools-and-teachers/merpati-putih/
http://mppalembang.blogspot.com/2011_02_01_archive.html
http://archive.kaskus.co.id/thread/7945918/120#140

Jumat, 09 April 2021

OPERASI MILITER SEHAT & TANGKAS I

 

Operasi Sehat dan Tangkas I adalah sebuah operasi militer di bidang jasmani Oleh Departemen Pertahanan & Keamanan (DEPHANKAM), Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI Udara) operasi ini disebut dengan Operasi SETA I, adalah sebuah Operasi Militer (riset/penelitian) yang dilakukan oleh 3 elemen:

1. Departemen Pertahanan & Keamanan (DEPHANKAM)

2. Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI Udara)

3. PPS BETAKO MP sebagai pemilik metode pernapasan

4. Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

Sebagai obyek penelitian adalah Taruna AKABRI Udara Tingkat II (Masuk Tahun 1971/1972)

Sebagai koordinator dan pengawas adalah LITBANG AU sebagai Panitia Penelitian.

Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada sebagai Tim Medis.

 

 

Menurut Ir. Suprapto Purwijayanto / Mas Tok Alm. alasan diadakannya operasi militer ini adalah:

Mengenai teori ATP dsb, MP baru dengar pada tahun 1973.
Saat itu terjadi kontroversi ketika salah satu tim yg dipimpin jendral Mung Parhadimulyo, mencari beladiri pencaksilat untuk pasukan elit termasuk pengawal presiden, ingin membawa MP. Ada kelompok jendral yg menganggap klenik. Sebagai jalan tengah, Dephankam menggelar Operasi Seta I. Bertempat di AKABRI UDARA, dengan sampel para karbol/kadet udara, dibandingkan dengan latihan standar aerobik militer, bekerja sama dengan bagian Fisiologi, fak Kedokteran UGM, dipimpin oleh profesor doktor dr Ahmad Muhammad.
MP lolos positip, para ilmuwan menyodorkan hipotesa menuruti teori ATP, untuk teori pendekatan menjelaskan "ledakan energi" hasil latihan anaerobik/senam pernafasan MP.
Yg ingin sy tegaskan disini, teori ATP adalah upaya ilmuwan untuk menjelaskan pengolahan energi MP, bukannya  teknik pengolahan MP , disusun karena teori ATP.

Scientific examination terhadap metoda latihan MP.

Penelitian pada Operasi Seta I (1973) membuka jalan untuk melatih militer, sekaligus dimanfaatkan untuk menepis vonis "klenik" guna pengembangan ke masyarakat luas.

Sukses yg memakan biaya besar dalam ujicoba pelatihan massal di beberapa daerah secara simultan tentang pelatihan peningkatan  OM (orientasi dan mobilitas) penyandang tunanetra dengan teknik getaran/"vibravision",  LUPA mem "build in" para penelti dalam program kerjanya.
Sehingga sekarang, lembaga donor u kegiatan kemanusiaan, kesulitan memberi partisipasi dana, karena tiada/kurangnya scientific examination.

Kabar yang kami dapatkan di akhir operasi SETA 1 ini didemokan salah satu keilmuan Merpati Putih yaitu Bayu Seto yang berupa pukulan jarak jauh (PJJ) dengan sasaran benda mati (beton berlapis) dihadapan para jenderal TNI, mungkin kita perlu menunggu Operasi Seta lain baru bisa melihat Bayu Seto ini ditunjukan Merpati Putih.

Halaman Pembuka Operasi Seta I

Daftar Personil Yang Terlibat
 
Daftar Personil

 

Kesimpulan Penelitian & Penutup

-pancer-


Jumat, 02 April 2021

PERGURUAN PENCAK SILAT BELADIRI TANGAN KOSONG MERPATI PUTIH

 

 Perguruan Pencak Silat Beladiri Tangan Kosong Merpati Putih


 

PPS BETAKO MP

Perguruan Pencak Silat Beladiri Tangan Kosong Merpati Putih atau yang biasa disingkat PPS BETAKO MP merupakan salah satu perguruan pencak silat bela diri Tangan Kosong (PPS Betako) dan merupakan salah satu aset budaya bangsa, mulai terbentuk aliran jenis beladiri ini pada sekitar tahun 1550-an dan perlu dilestarikan serta dikembangkan selaras dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi dewasa ini. Saat ini MP merupakan salah satu anggota Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) dan Martial Arts Federation For World Peace (MAFWP) serta Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa atau PERSILAT (International Pencak Silat Federation).



Arti Nama dan Motto

Arti dari Merpati Putih itu sendiri adalah suatu singkatan dalam bahasa Jawa, yaitu:

Mersudi Patitising Tindak Pusakane Titising Hening yang dalam bahasa Indonesia berarti "Mencari sampai mendapat Kebenaran dengan Ketenangan" sehingga diharapkan seorang Anggota Merpati Putih akan menyelaraskan hati dan pikiran dalam segala tindakannya. Selain itu PPS Betako Merpati Putih mempunyai motto: "Sumbangsihku tak berharga, namun Keikhlasanku nyata".
 

Sejarah


Merpati putih (MP) merupakan warisan budaya peninggalan nenek moyang Indonesia yang pada awalnya merupakan ilmu keluarga Keraton yang diwariskan secara turun-temurun yang pada akhirnya atas wasiat Sang Guru ilmu Merpati Putih diperkenankan dan disebarluaskan dengan maksud untuk ditumbuhkembangkan agar berguna bagi negara.

Awalnya aliran ini dimiliki oleh Sampeyan Dalem Inkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Pangeran Prabu Mangkurat Ingkang Jumeneng Ing Kartosuro kemudian ke BPH Adiwidjojo (Grat I). Lalu setelah Grat ke tiga, R. Ay. Djojoredjoso ilmu yang diturunkan dipecah menurut spesialisasinya sendiri-sendiri, seni beladiri ini mempunyai dua saudara lainnya. yaitu bergelar Gagak Samudro dan Gagak Seto. Gagak Samudro diwariskan ilmu pengobatan, sedangkan Gagak Seto ilmu sastra. Dan untuk seni beladiri diturunkan kepada Gagak Handoko (Grat IV). Dari Gagak Handoko inilah akhirnya turun temurun ke Mas Saring lalu Mas Poeng dan Mas Budi menjadi PPS Betako Merpati Putih. Hingga kini, kedua saudara seperguruan lainnya tersebut tidak pernah diketahui keberadaan ilmunya dan masih tetap dicari hingga saat ini di tiap daerah di tanah air guna menyatukannya kembali.

Pada awalnya ilmu beladiri Pencak Silat ini hanya khusus diajarkan kepada Komando Pasukan Khusus di tiap kesatuan ABRI dan Polisi serta Pasukan Pengawalan Kepresidenan (Paspampres).

Didirikan pada tanggal 2 April 1963 di Yogyakarta, mempunyai kurang lebih 85 cabang dalam negeri dan 4 cabang luar negeri dengan jumlah kolat (kelompok latihan) sebanyak 415 buah (menurut data tahun 1993 yang tersebar di seluruh Nusantara dan saat ini mempunyai anggota sebanyak kurang lebih dua setengah juta orang lulusan serta yang masih aktif sekitar 100 ribu orang dan tersebar di seluruh Indonesia.

Sang Guru Merpati Putih adalah Bapak Saring Hadi Poernomo, sedangkan pendiri Perguruan dan Guru Besar sekaligus pewaris ilmu adalah Purwoto Hadi Purnomo (Mas Poeng) dan Budi Santoso Hadi Purnomo (Mas Budi) sebagai Guru Besar terakhir yaitu generasi ke sebelas (Grat XI).

PPS Betako Merpati Putih berasal dari seni beladiri keraton. Termasuk di antaranya adalah Pangeran Diponegoro.

Berikut Silsilah Turunan aliran PPS Betako Merpati Putih:
  1. BPH ADIWIDJOJO: Grat-I
  2. PH SINGOSARI: Grat-II
  3. R Ay DJOJOREDJOSO: Grat-III
  4. GAGAK HANDOKO: Grat-IV
  5. RM REKSO WIDJOJO: Grat-V
  6. R BONGSO DJOJO: Grat-VI
  7. DJO PREMONO: Grat-VII
  8. RM WONGSO DJOJO: Grat-VIII
  9. KROMO MENGGOLO: Grat-IX
  10. SARING HADI POERNOMO: Grat-X
  11. POERWOTO HADI POERNOMO dan BUDI SANTOSO HADI POERNOMO: Grat-XI
  12. AMOS PRIONO TRI NUGROHO (putra Mas Poeng) dan NEHEMIA BUDI SETIAWAN (putra dari Mas Budi): Grat-XI
  13. NURBAWONO RAKA (putra Mas Amos): Grat-XI

Amanat Sang Guru, seorang Anggota Merpati putih haruslah mengemban amanat Sang Guru yaitu:

  •     Memiliki rasa jujur dan welas asih
  •     Percaya pada diri sendiri
  •     Keserasian dan keselarasan dalam penampilan sehari-hari
  •     Menghayati dan mengamalkan sikap itu agar menimbulkan Ketaqwaan kepada Tuhan.

Pada tahun 1995, seorang anggota PPS Betako Merpati Putih cabang Jakarta Selatan, Mas Eddie Pasar mendapat piagam penghargaan Rekor dari Musium Rekor Indonesia (MURI) karena mendemonstasikan menyetir mobil terjauh dari Bogor ke Jakarta dengan mata tertutup.

Hingga tahun 1998 PPS Betako Merpati Putih masih hanya untuk Warga Negara Indonesia saja. Namun karena minat dari luar negeri sangat banyak dan antusias, MP mulai membuka diri untuk menerima anggota dari luar negeri. Adalah Nate Zeleznick dan Mike Zeleznick sebagai orang berkulit putih pertama yang diajarkan pencak silat ini pada tahun 1999 dan menjadi Pelatih Merpati Putih Pertama di Amerika untuk umum. Pada awal bulan Oktober 2000 Mas Pung dan Mas Budi meresmikan American School of Merpati Putih yang pertama berlokasi di Ogden City Mall, Utah. MP adalah satu-satunya Pencak Silat yang diselidiki secara ilmiah mengenai masalah adanya tenaga dalam.

Ketua Umum Merpati Putih periode sekarang adalah Dr. Ing. Fauzi Bowo (gubernur DKI Jakarta) yang merupakan pesilat Merpati Putih tingkat Khusus 2.


Guru dan Pewaris

Sang Guru:

Sang Guru - Saring Hadi Poernomo (Pak Saring Alm.)


Guru Besar:

Guru Besar - Poerwoto Hadi Poernomo (Mas Poeng Alm.)




 
Guru Besar - Budi Santoso Hadi Poernomo (Mas Budi Alm.)

Pewaris:

Pewaris - Amos Priono Tri Nugroho / Mas Amos (Putra Mas Poeng)


Pewaris - Ir. Nehemia Budi Setiawan / Mas Hemi (Putra Mas Budi)


Calon Pewaris:

Calon Pewaris - Raka Nur Bawono / Mas Raka (Putra Mas Amos)



 
Dewan Guru:


Ex. Ketua Dewan Guru - Yadi Mintorogo (Mas Yadi Alm.)


Ketua Dewan Guru - R. Soenarjo / Mas Narjo

Dewan Guru - Mulyanto Tambak / Mas Mul


Dewan Guru - Mardiantara Purwono / Mas Pur

Dewan Guru - Dalidjan / Mas Dalijan

Dewan Guru - Sutji Listianto / Mas Suci


Perkembangan Merpati Putih

Perkembangan Merpati Putih dari sejak berdiri tanggal 2 April 1963 sampai saat ini dapat dicatat sebagai berikut:
  •     Tahun 1968 mendapat kehormatan melatih anggota seksi I Korem 072 dan Anggota Bataliyon 403/ Diponegoro di Yogyakarta
  •     Tahun 1973 bekerja sama dengan AKABRI udara dan beberapa tenaga ahli dari fakultas kedokteran Universitas Gajah Mada dipimpin oleh Prof .Dr .Achmad Muhammad, mengadakan penelitian dari segi-segi yang menyangkut metode latihan Betako Merpati Putih. Hasil penelitian ini mendorong pengembangan yang lebih luas wawasan Merpati Putih.
  •     Tahun 1976 mendapat kehormatan melatih para Anggota Pasukan Pengawal Presiden ( PASWALPRES ).
  •     Tahun 1977 Terbentuk Cabang Jakarta dan sekaligus mendapat peluang melatih para anggota Koppasandha di Cijantung.
  •     5 oktober 1978 peragaan hasil latihan oleh Anggota Koppasandha tersebut pada perayaan HUT ABRI.
  •     Tahun 1983 kerja sama dengan pusat jasmani Militer Komando Pengembangan Pendidikan dan latihan TNI AD
  •     Tahun 1984 kerja sama dengan Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta mengadakan penelitian tentang Manfaat latihan Merpati Putih.
  •     Tahun 1987 kerja sama dengan yayasan jantung sehat dan Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta, dipimpin oleh Dr.Dede Kuswara.
  •     Tahun 1987 Tour bersama IPSI ke Eropa dalam misi Budaya Bangsa
  •     Tahun 1989 Partisipasi dalam pembukaan SEA GAMES di Jakarta
  •     Tahun 1990 bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
  •     Tahun 1991 pelatihan Tuna Netra
  •     Tahun 1992 Membawa dan memperkenalkan Tuna Netra hasil latihan ke Eropa .
  •     Tahun 1992 Partisipasi latihan untuk Tim PSSI Yunior (Kejuaraan Yunior Asia 1992 ) dan Tim PSSI PRA PIALA DUNIA 1992
  •     Tahun 1994 Tour persahabatan ke Belanda
  •     Tahun 1994 bersama KADIN peragaan di Brunei Darussalam
  •     Tahun 1994 Melatih Tuna Netra Kerajaan Oman
  •     Tahun 1995 kerja sama dengan yayasan Kartika Destarata (Yayasan Tunanetra Persit Kartika Chandra Kirana TNI AD ) melatih Tuna Netra se-Indonesia
  •     Tahun 2009 bekerja sama dengan PEMPROV DKI Jakarta dalam upaya penyelamatan Sungai Ciliwung dari kerusakan
  •     Tahun 2010 Pemantapan dan Penyeragaman Pelatih Se Jabotabek dan sekitarnya.
  •     Tahun 2010 Program Pelatihan Ekskul SD, SMP, SMA
  •     Tahun 2010 sedang diupayakan kerjasama dengan Palang Merah Internasional untuk tergabung dalam tim pencari korban bencana alam. Getaran akan digunakan untuk deteksi lokasi korban bencana alam (banjir, kebakaran, tanah longsor, dsb)
  •     Tahun 2011 melakukan pagelaran teater silat berbasis gerakan dan keilmuan Merpati Putih (tata gerak, power, dan getaran tutup mata) di Gedung Kesenian Jakarta dengan tema "PENDEKAR KELANA".
Selanjutnya dari Tahun ke Tahun PPS Betako Merpati Putih berkembang ke seluruh pelosok Tanah Air bahkan Manca Negara. Sampai saat ini telah terbentuk 10 PENGDA dan 85 Cabang di seluruh Indonesia dan 4 Cabang di luar negeri.
Merpati Putih adalah salah satu perguruan silat yang mendapatkan akses pada militer khusus dengan dilatihnya para special force Indonesia seperti Kopassus (TNI-AD), Marinir, Kopaska (TNI-AL), Paskhas (TNI-AU), Brimob (Kepolisian). Pelatihan ini menunjukkan tidak adanya unsur klenik atau magis di dalamnya. Merpati Putih juga aktif berpartisipasi di dalam event-event nasional dan internasional seperti World Martial Arts Festival dan International Martial Arts.

Para Dewan Guru, Guru Besar, Pewaris, dan Senior senantiasa mengembangkan secara aplikatif beragam aspek dari getaran. Beberapa hasil aplikatif dari getaran (vibravision) yang berhasil dikembangkan oleh Merpati Putih:
  •     Program Kebugaran (kesehatan)
  •     Program Normalisasi Diabetes
  •     Program Pelatihan Tuna Netra (atau siapa saja yang kehilangan daya lihat karena kecelakaan atau disebabkan oleh penyakit seperti Glukoma, Retinitis Pigmentosa dan lain-lain)
  •     Program Pelatihan Tuna Netra yang buta total akibat kerusakan pada mata yang akut
  •     Program Kecantikan Kulit
  •     Program 'Lepas Kacamata' bagi mata yang minus, plus, atau silinder
  •     Program Penghancuran Batu Ginjal (masih tahap riset)
  •     Regenerasi sel-sel tubuh (program kebugaran untuk manula dan yang menderita penyakit)
  •     Deteksi radiasi nuklir (bekerja sama dengan BATAN). Hasilnya, getaran Merpati Putih lebih cepat mendeteksi keberadaan radiasi dibanding alat dari BATAN
  •     Deteksi narkoba di Mapolda Metro Jaya (Jakarta, bekerja sama dengan Brimob DKI Jakarta). Hasilnya, getaran Merpati Putih dapat menunjukkan lokasi penyimpanan narkoba meski disembunyikan pada mobil, kantong, jaket, lemari, sepatu, dan yang lainnya.

Pesilat Nasional dan Dunia


Merpati Putih ikut memberikan sumbangsih terhadap bangsa dan negara dengan beberapa anggota yang menjadi pesilat nasional dan dunia seperti:
  • Joko Suprihatno (Juara Dunia)
Joko Suprihatno

  • Haris Nugroho (Juara Dunia)
Haris Nugroho

  • Dian Kristanto (Juara Dunia, Kejuaraan Dunia Pencak Silat 2010 di Padepokan Taman Mini Indonesia Indah)
Dian Kristanto
 
 
 
  • Andy Zulkarnaen (Perak Sea Games 2005, Juara Belgium Open 2017, 2018 & 2019)
Andy Zulkarnaen
 
 
 

 -pancer-