Getaran Tutup Mata / Vibravision
Getaran
merupakan salah satu cabang keilmuan yang ada di PPS BETAKO MERPATI
PUTIH. Getaran sendiri mempunyai arti mendeteksi suatu benda (benda
mati/hidup) dengan cara mengenali/merasakan energy yang ditimbulkan
oleh benda itu atau mengenali bentuk, warna, tekstur, arah, kecepatan,
volume, dan komposisi berbagai objek tanpa menyentuhnya dan dalam
keadaan mata tertutup. Kadang ada yang mepresepsikan bahwa getaran
adalah dapat melihat / tembus pandang dengan keadaan mata tertutup.
Namun presepsi seperti itu kurang tepat. Metode getaran dapat
diaplikasikan ke dalam peragaan yang menarik seperti pematahan/pemecahan
benda keras(:seperti dragon, beton cor, es balok, dll), mengendarai
motor/sepeda/mobil dengan mata tertutup, membaca dengan mata tertutup,
menebak bentuk/warna suatu benda dengan mata tertutup, mencari seseorang
dengan keadaan mata tertutup. Bahkan jika sudah melewati tingkatan
tertentu seorang anggota Merpati Putih juga dapat mengaplikasikan
getaran untuk mendeteksi radiasi nuklir seperti yang sedang dikaji
metodenya oleh BATAN.
Menurut pernyataan Ir Surato M.Sc. tentang
Tenaga Getaran ini pada tabloid Bola yang terbit tahun 80-an. Ir Surato
M.Sc. yg bekerja untuk BPPT ini mengatakan :
“Jadi dengan
mengirim getaran lewat tangan, kaki atau kepala. Kita akan mempengaruhi
susunan molekul pada benda-benda yang akan kita patahkan. Pada saat
molekul pada garis yang kita jadikan sasaran itu berada dalam kondisi
labil, maka sasaran itu kita hantam. Yang penting bukan kekuatan
pukulannya tetapi momentumnya”
Pada 1995 PPS BETAKO MERPATI PUTIH
mendirikan Yayasan Destarata. Keberadaan yayasan ini dimaksudkan untuk
membuat dan melaksanakan program pembinaan bagi tuna netra. Dalam
perkembangannya, terdapat kurang lebih 3000 orang tunanetra di Indonesia
yang telah berlatih Ilmu Getaran Merpati Putih. Manfaatnya, sekarang
mereka sudah bisa hidup secara mandiri. Hal itu juga membantah anggapan
bahwa ilmu di Merpati Putih adalah HOAX (:
http://archive.kaskus.us/thread/4836703). Keberhasilan Merpati Putih
dalam mengembangkan metode getaran, memukau banyak negara tetangga.
Singapura telah mengirim beberapa tuna netra untuk mendalaminya. Hal
yang tak kalah pentingnya adalah Merpati Putih juga bisa dikembangkan
untuk pengobatan dan kebugaran. Ilmu pengobatan Merpati Putih juga mampu
mengobati sejumlah penyakit.
Pada Markas Polisi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta (Mapolda MetroJaya) getaran Merpati Putih diujicobakan
untuk mendeteksi narkoba yang disembunyikan pada mobil, kantong
perorangan, lemari, dan banyak tempat. Hasilnya, pesilat berhasil
menunjukkan dengan sempurna lokasi penyimpanan narkoba tersebut. Belum
lama ini (2009), bekerja sama dengan Pemerintah Propinsi DKI Jakarta,
getaran Merpati Putih digunakan untuk mendeteksi kerusakan Daerah Aliran
Sungai (DAS) di sepanjang Ciliwung. Tahun 2010 sedang diupayakan
kerjasama dengan Palang Merah Internasional untuk masuk di dalam tim
bantuan pencarian korban bencana alam. Bahkan PPS BETAKO Merpati Putih
tercatat sebagai pemegang rekor Museum Record Indonesia (MURI), saat 11
orang pesilatnya melakukan aksi tutup mata dari Istana Bogor hingga
Balaikota DKI. Aksi yang menempuh perjalanan sejauh 60 km itu bisa
dilakukan secara lancar.
Ilmu Merpati Putih No sihir, No Klenik, No Mantra :
Merpati
Putih menggunakan tenaga dalam asli manusia, dengan permainan napas.
Pada orang biasa, tenaga asli tersebut dapat dilihat dan digunakan hanya
pada saat orang bersangkutan dalam kondisi terdesak saja. Misal:
melompat pagar saat anjing mengejarnya di jalan yang buntu. Dalam
keadaan kembali normal / tidak terdesak, orang tersebut serasa tidak
percaya telah melompati pagar yang tinggi tersebut. Maka di dalam Pencak
Silat ini, bagaimana menggunakan tenaga ekstra asli manusia tersebut
pada saat normal, kapanpun dan dimanapun.
Secara normal sel dalam
tubuh manusia menghasilkan zat yang bernama Adenosine Triphospate
(A.T.P) yang merupakan cadangan energi dalam tubuh. Maka dengan bantuan
teknik olah nafas, tenaga tersembunyi manusia itu dapat di latih untuk
diperoleh dan dikumpulkan di dalam tubuh. Ada banyak Jurus (teknik olah)
Pernapasan di dalam Pencak Silat ini diantaranya Pernapasan Pembinaan
dan Pernapasan Pengolahan. Juga Ada beberapa Teknik Jurus diantaranya
adalah Rangkaian Gerakan Terikat (RGT) dan Rangkaian Gerakan Bebas (RGB)
Selain itu juga ada beberapa Teknik Langkah dan Gerak, diantaranya
adalah Langkah Praktis dan Gerak Praktis.
Selain dari Diri
Sendiri (energi badan), pengambilan energi getaran di Pencak Silat
Merpati Putih ini dapat pula diambil dari alam seperti dari Bumi (energi
tanah juga pohon yang berusia amat tua), atau bahkan energi dari
Angkasa (energi bintang, matahari ataupun bulan).
Beberapa tahun
belakangan, ilmu tenaga dalam Merpati Putih yang mengandung energi dan
getaran ini telah diselidiki lebih jauh secara ilmu pengetahuan dan
dikembangkan juga untuk pengobatan serta untuk kepentingan orang tuna
netra, agar mereka bisa membaca, membedakan dan mengenali warna serta
dapat mempermudah segala aktivitas lainnya sehari-hari.
Selanjutnya
dari Tahun ke Tahun PPS Betako Merpati Putih berkembang ke seluruh
pelosok Tanah Air bahkan Manca Negara. Sampai saat ini telah terbentuk
10 PENGDA dan 89 Cabang di seluru Indonesia.
Merpati Putih adalah
salah satu perguruan silat yang mendapatkan akses pada militer khusus
dengan dilatihnya para special force Indonesia seperti Kopassus
(TNI-AD), Marinir, Kopaska (TNI-AL), Paskhas (TNI-AU), Brimob (POLRI).
Pelatihan ini menunjukkan tidak adanya unsur klenik atau magis di
dalamnya. Merpati Putih juga aktif berpartisipasi di dalam event-event
nasional dan internasional seperti World Martial Arts Festival dan
International Martial Arts
Ilmu beladiri ini sudah ada sejak
jaman kerajaan Mataram belum terpecah (Mataram Solo dan Jogja) namum
saat itu hanya diperuntukan untuk kalangan keluarga keraton dan
organisasi ini baru didirikan Tahun 1963.
Mengenai ATP :
Merpati
Putih adalah Perguruan Pencak Silat yang ilmiah, tidak ada mantra dan
klenik. Semua realitas dan logis. Kemampuan pesilat Merpati Putih
mematahkan benda-benda keras seperti kikir, baja, gagang pompa, pipa
beton, dsb. didapat dari zat yang disebut Adenose Triposphat (ATP).
Setiap
saat kita melakukan suatu kegiatan yang tidak kita sadari yaitu
bernapas. Menghirup napas bisa dikatakan sebagai usaha membersihkan
paru-paru. Peristiwa pernapasan melibatkan oksigen (zat asam), sehingga
terjadilah peristiwa kimiawi yang disebut oksidasi dan menimbulkan panas
atau energi.
Dalam teori listrik, kekurangan satu elektron dari
satu atom akan menimbulkan gaya listrik. Ketika kita menghirup napas
yang kemudian ditahan, akan terjadi pula kekurangan zat asam. Pada saat
berlangsung kekurangan ini, timbul suatu zat baru yang sangat aktif
untuk membantu mempercepat pengulangan peristiwa kimiawi tadi. Zat ini
dikenal sebagai Adenose Triposphat atau disingkat ATP. Tenaga yang
ditimbulkan ATP ini adalah 5 kali tenaga yang dihasilkan oleh peristiwa
oksidasi itu sendiri.
Untuk mendapatkan ATP diperlukan
syarat-syarat, seperti penegangan otot, kemudian digabungkan dengan
kemampuan psikis dan biologis. Kalau proses oksidasi terus berulang
dengan cepat maka akan timbul getaran. Getaran bisa ditingkatkan
frequensinya bila kita mengenal ciri-cirinya.
Sumber:
http://silatindonesia.com
http://mpkalsel.wordpress.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Merpati_Putih
http://sahabatsilat.com/forum/aliran-pencak-silat/pps-betako-merpati-putih/
http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000004837507/share-ilmu-getaran-merpati-putih/
http://archive.kaskus.co.id/thread/4837507/0#6
Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi :
YAYASAN SARING HADIPOERNOMO
Jl. Dukuh Patra II No.81 Menteng Dalam
Jakarta - 12870
Telp- 021-8312647
Fax- 021-83703113
Atau
page facebook:
http://www.facebook.com/PpsBetakoMerpatiPutih
https://www.facebook.com/silatmerpatiputih