Latihan Alam pada tahun ini diberikan sedikit sentuhan berbeda daripada Latihan Alam pada tahun-tahun sebelumnya. Kali ini kita berikan sedikit tema "Ekspedisi Pulau Sempu 2008". Pelaksanaan Latihan Alam kali ini mengambil lokasi di Pulau Sempu di kawasan Malang Selatan. Pulau Sempu merupakan kawasan Cagar Alam yang di lindungi oleh Pemerintah. Karena itulah memberikan nuansa pengenalan pelestarian alam kepada Anggota MP-UB, bahwa kita harus menjaga lingkungan sebagai bagian dari menjaga diri.
Dilaksanakan pada tanggal 28 s/d 29
Juni 2008. Di dahului dengan memberangkatkan Team Pendahulu berjumlah 4 orang
untuk menyiapkan tempat dan mendirikan tenda. Pada hari Sabtu pukul 08.00 WIB
Peserta Latihan Alam diberangkatkan dari Markas MP-UB di Sekber UKM UB.
Suasana alam yang masih benar-benar jauh dari sentuhan manusia membuat Latihan Alam kali ini menjadi pengalaman tersendiri bagi beberapa anggota yang belum pernah melakukan kegiatan dialam terbuka yang jauh dari pemukiman penduduk. Kondisi Alam yang masih perawan dan pemandangan Natural menambahkan rasa yang berbeda.
Suasana alam yang masih benar-benar jauh dari sentuhan manusia membuat Latihan Alam kali ini menjadi pengalaman tersendiri bagi beberapa anggota yang belum pernah melakukan kegiatan dialam terbuka yang jauh dari pemukiman penduduk. Kondisi Alam yang masih perawan dan pemandangan Natural menambahkan rasa yang berbeda.
Seperti Latihan Alam yang tiap tahun
diadakan MP-UB, materi yang diberikan selain Latihan Fisik, juga diberikan
latihan tata nafas yang disesuaikan dengan kondisi alam, latihan meditasi, dan
latihan- latihan lain yang sedikit berbeda daripada latihan rutin.
Pulau Sempu
Pulau Sempu adalah salah satu
kawasan cagar alam yang ada di Jawa Timur. Pulau yang terletak di sebelah
selatan Malang ini memiliki luas pulau kurang lebih 877 hektar yang secara
resmi telah ditetapkan sebagai daerah cagar alam sejak tahun 1928. Berdasarkan
pengelolaan kawasan konservasi, Cagar Alam Sempu termasuk ke dalam wilayah
kerja Sub-Seksi Konservasi Sumber Daya Alam Malang. Kawasan ini memiliki banyak
potensi alam yang indah dan menarik minat banyak wisatawan asing maupun
domestik. Dengan keadaan alamnya yang khas, Pulau Sempu sangat cocok sebagai
tempat wisata maupun untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan kebudayaan.
Perjalanan Dewan
Pioneer
Dewan Pioneer bersiap memulai
aksinya untuk melakukan perjalanan menuju ke Pulau Sempu. Dengan di motori oleh
4 Gembong MP-UB yaitu Erros, Reza, Erdha dan Andrei. Persiapan di mulai sejak
hari Jum'at setelah sholat jum'at. Dengan mengendarai 2 sepeda motor.
Perjalanan Dewan Pioneer menempuh
waktu sekitar 2,5 jam dari Markas Besar MP-UB (sebenarnya kurang dari itu)
menuju ke Pantai Sendang Biru. Dari pantai Sendang Biru Dewan Pioneer telah
memesan perahu untuk menyeberangkan mereka menuju ke Pulau Sempu kepada Nelayan
setempat. Sebetulnya Pulau Sempu termasuk cukup dekat dengan Pantai Sendang
Biru bahkan bisa di lihat jelas dengan mata telanjang.
Perjalanan Rombongan
Setelah Dewan Pioneer berangkat pada
jum'at siang, giliran Rombongan utama yang berangkat menuju Pulau Sempu transit
Sendang Biru pada hari Sabtu Pagi. Pada awalnya anggota rombongan diperkirakan
berjumlah minimal 20 orang, tapi perkiraan meleset, karena beberapa anggota
pada hari menjelang keberangkatan ada yg ada acara mendadak dan ada yang tidak
bisa ikut karena alasan ijin orang tua, hal ini terutama pada adik-adik dari
SMP. Perjalanan menggunakan angkutan Truk karena relatif lebih murah jika
dibandingkan dengan menyewa alat tansportasi lain.
(...betapa menyedihkannya teman-teman..ku... jadi teringat waktu masih masa kuliah di peternakan, seperti liat ternak di angkut... hihihi...)
(...betapa menyedihkannya teman-teman..ku... jadi teringat waktu masih masa kuliah di peternakan, seperti liat ternak di angkut... hihihi...)
Sendang Biru
Menempuh perjalanan yang cukup
melelahkan dari kota Malang ke Sendang Biru, dengan jalan yang berkelok
menanjak dan menurun, hingga melewati tebing, akhirnya terbayar sudah ketika
sampai di Pantai Sendang Biru. Pantainya di penuhi oleh beberapa wisatawan dan
kapal-kapal nelayan terparkir di sepanjang pantai. Secara umum jika hanya
pantai kecil ini sebagai obyek wisata sendang biru, maka bisa di anggap kurang
memadai, jika di jual untuk pemandangan alamnya. Tetapi dari sini kita bisa
menuju ke TPI (Tempat Pelelangan Ikan), atau naik kapal bermotor menyusuri
selat kecil, atau naik sampan kecil yang didayung sendiri, dan tentunya adalah
untuk transit menuju Pulau Sempu.
Dan inilah beberapa kegiatan kami di sana, silahkan bercerita menurut imajinasi anda sendiri, hihihi Salam Perguruan.